Senin, 08 Juni 2009

blackberry "Sang Juara Eksekutif"



Anda pasti tahu BlackBerry bukan? Apalagi belakangan ini iklan tentang produk ini banyak bertebaran di media massa, maupun media luar ruangan. Namun ada yang unik dengan BlackBerry di Indonesia. Perangkat yang harganya dimulai pada angka Rp 5 jutaan ini bukan lagi gadget untuk orang kantoran seperti peruntukannya di banyak negara. Juga bukan bisnis ceruk (niche market), tetapi sudah merambah ke massal. “Desain awal BlackBerry adalah untuk (menunjang) bisnis, tetapi di Indonesia penggunaannya di bisnis hanya 30%. Tujuh puluh persennya di ritel. BlackBerry sudah menjadi lifestyle. Ini tidak terjadi di negara-negara lain,” tutur Joy Wahyudi (Director of Commerce, XL) sesaat sebelum penandatanganan kerjasama strategis antara XL dan Erafone di Jakarta pekan lalu. “Jika jadi lifestyle, maka berubah menjadi handset biasa. Ini tidak terjadi di negara-negara lain. Bila akan (dijual) ritel, (akan) bersaing dengan handset-handset biasa yang ada di pasar,” tambah Joy. Joy menceritakan, mayoritas pemilik BlackBerry menggunakannya untuk chatting dan ber-Internet, khususnya untuk ber-SMS. “SMS-nya gratis dan bisa one-to-many dalam bentuk chatting. User friendly. Keyboard-nya untuk ngetik enak. Kalau sudah pakai, pasti kecanduan,” katanya setengah berpromosi. Menurut Joy, prospek pasar BlackBerry sangat bagus karena sifatnya yang lifestyle dan ada kebutuhannya. “Memang masih mahal, tetapi kualitasnya ada,” tandasnya. Saat ini, distribusi BlackBerry masih mengandalkan komunitas. Untuk membantu mengembangkan pasar, khususnya di ritel, XL telah menggandeng Erafone yang akan menyediakan layanan penjualan handset BlackBerry termasuk seri 8100, 8120, 8707v dan 9000 (Bold) berikut aktivasinya di seluruh outlet Erafone. Saat ini 11 outlet Erafone, 15 XL Center dan 7 mitra XL Gadgets Store sudah melayani penjualan BlackBerry dan Internet 3G-HSDPA XL. “Targetnya sampai tiga bulan ke depan, layanan BlackBerry dan Internet 3G-HSDPA sudah dapat dijangkau di 30 outlet Erafone,” kata Agus Setyawan (Komisaris, Erafone).




Komentar Penulis (Ivan Adrian) :


Sejak Kemunculanya, blackberry memang ingin tampil beda dan berani dari HP yang lainnya.


Muncul dengan Fitur andalan Push To Email dan bentuk yang besar dan mangandalkan QWERTY keyboard, trnyata mampu menarik pasar.


walau dibanderol dengan harga yang cukup mahal, namun blackberry kini bukan barang langka lagi, hampir di setiap tempat dapat kita gunakan setiap orang yang memiliki gadget ini, kehebatan ide blackberry dan strategi pemasaran yang baik , membuat blackberry menguasai pasar handphone mewah, bahkan menjadi trend sendiri bagi kalangan masyarakat, kemampuan blackberry merajai pasar Handphone kalangan High-end ini membuat blackberry dijuluki sebagai Juara Eksekutif (HP kelas atas, HIGH END Phone), - Ivan Adrian 2009

Jumat, 05 Juni 2009

Coca Cola " Kunci Keberhasilan Pemasaran"


Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri.
Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia, Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut "Fanta Oranggo", setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Sunfill - produk minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang lengkap.

Andrie Wongso "Sukses Adalah Hak Saya !!! "


Filosofi : Success Is My Right

Lebih dari 20 tahun, Andrie Wongso berkiprah sebagai pengusaha, sekaligus menjadi seorang motivator handal. Kemauannya untuk berbagi semangat, pengalaman, dan wisdom dengan gaya bahasa yang sederhana namun powerfull kepada orang banyak, membuat publik dan media massa mengukuhkannya sebagai The Best Motivator atau Motivator No.1 Indonesia.

Andrie WongsoSDDT, TBS
Tapi, siapa yang menduga jika anak kedua dari tiga bersaudara ini, terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang, tepatnya pada bulan Desember 1954. Pada usia 11 tahun (kelas 6 SD), Andrie terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempatnya belajar ditutup. Itulah yang membuatnya punya gelar SDTT alias Sekolah Dasar Tidak Tamat. Sejak saat itu, Andrie melalui masa kecil hingga remajanya dengan membantu orangtua membuat dan menjual kue berkeliling ke toko-toko dan pasar.
Ada sebuah tanda tanya besar yang menggelayut di dadanya, dengan apa nasib ini dapat diubah? Maka, lewat perenungan panjang, Andrie yang kala itu berusia 22 tahun memutuskan untuk mengadu nasib ke Jakarta. Andrie berangkat dengan satu tekad yakni siap menghadapi apapun di depan dengan berani dan penuh kejujuran. Di Jakarta, Andrie memulai kehidupan barunya dengan bekerja sebagai salesman produk sabun hingga menjadi pelayan toko.
Kesukaannya bermain kungfu dari kecil dan kemampuannya bergaul dengan semua kalangan membawanya mendirikan perguruan kungfu “Hap Kun Do”, yakni sebuah aliran bela diri yang mengutamakan kekuatan, kecepatan, dan fleksibilitas. Dari belajar kungfu inilah, Andrie dapat membentuk sikap mental positif yaitu disiplin, tanggung jawab, pantang menyerah, ulet, dan bersikap ksatria. Dari sini pula bakat mengajar dan memotivasi Andrie terasah .
- Hap Kun Do -
Saat film-film laga dari Taiwan merajai layar lebar perfilman Indonesia , Andrie yang merasa berwajah oke dan memiliki badan atletis, menyimpan hasrat menjadi seorang bintang film laga. Lewat latihan keras, lebih keras, dan lebih keras lagi, serta setelah melalui proses gagal dan bangkit, mimpi Andrie menjadi kenyataan. Surat lamarannya sebagai bintang film diterima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak kerja selama tiga tahun .
Tahun 1980, untuk pertama kalinya Andrie ke luar negeri, pertama kali naik pesawat, dan untuk pertama kali pula menghadapi kamera. Hidup Andrie saat itu serasa berada di awang-awang. Tetapi setelah melewati tiga tahun dan setelah merasakan suka duka bermain film di Taiwan, Andrie menyadari bahwa dunia film bukanlah dunianya

- Menjadi Bintang Film -
Andrie memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan memilih pulang ke Indonesia . Banyak orang menyatakan Andrie telah gagal karena tidak ada satu film pun yang menjadikannya sebagai bintang utama. Tetapi, Andrie berpikir justru jalan suksesnya telah makin terbuka. Sebab, ia makin matang mentalnya karena telah berhasil mengubah impian menjadi kenyataan. Keyakinan itu menjadi bekal pemikiran bahwa suatu hari nanti, bila bertemu dengan bisnis yang cocok dengan jiwa dan kemampuannya, dengan semangat juang yang sama, pasti kesuksesan bisa diraih!

Rhenald Kasali " Jagoan Pemasaran "

Pakar manajemen Rhenald Kasali PhD mengatakan melakukan suatu perubahan di Indonesia bukan pekerjaan mudah dan bila ingin maju, mau tidak mau, para pemimpin harus melakukan perubahan.
Dalam ceramah dan diskusi terbuka yang bertema "Merespons Perubahan," yang digelar di Ruang Crutacala KBRI London, Kamis malam, Ketua Program, Program Studi Magister Manajemen FEUI, pada intinya menekankan bagaimana menghadapi suatu perubahan di Indonesia.
Rhenald Kasali melihat dalam melakukan perubahan banyak terjadi paradok apalagi dengan adanya sikap pemimpin yang masih terus perlu dibenahi. Ia menilai selama ini tugas pemimpin tidak dijalani dengan seharusnya.
Meskipun mereka sudah bekerja keras, namun tidak dilakukan secara efektif. Ia mencontohkan program Visit Indonesia Year yang tidak berjalan dengan sukses karena tak adanya koordinasi antar Departemen.
"SKB bersama saja tidak cukup," ujarnya karena setiap program harus dikawal hingga sampai pada level bawah.
Padahal saat ini segala sesuatu telah berubah. "Kita pun dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Selama ini orang melihat dari hasil akhir bukan proses yang terjadi," katanya.
Namun sayang, tidak banyak orang yang mampu membaca semua itu, ujar penerima bintang Satyalancana Karya Satya 10 tahun, Presiden Republik Indonesia tahun 2004.
Jadi masalah
Kepada koresponden Antara London, Rhenald Kasali mengakui perubahan atau change yang terjadi di tanah air selama ini selalu menjadi masalah apalagi koordinasi kurang berjalan.
Padahal perubahan yang terjadi akan membawa ke arah yang lebih baik seperti pada perubahan ekonomi yang dilihat secara keseluruhan angka pertumbuhan Indonesia yang mencapai enam setengah persen.
Sementara di lapangan terjadi perkembangan dan kemajuan di mana-mana, ujarnya dan orang melihat terjadinya perubahan dari berbagai kacamata seperti dalam bahasa politik dan ekonomi Indonesia yang di era paradok selalu bertentangan dengan realitas.
Saat ini ekonomi telah berubah dari ekonomi fisik ke ekonomi digital, dewasa ini semuanya menggunakan digital, ujar Rhenal yang telah menulis sebanyak delapan buku manajemen.
Dikatakannya, perubahan yang terjadi di bidang pendidikan terasa lebih sulit lagi dengan banyaknya orang pintar yang memiliki kekuasaan dan merasa hebat. Sudah saatnya kaum akademisi bisa melihat perubahan yang terjadi di dunia.
Kehadiran Ketua Program, Program Studi Magister Manajemen FEUI, di Kerajaan Inggris dalam rangka melakukan penjajakan kerjasama dengan berbagai Universitas terutama dalam hal pertukaran mahasiswa.
Rhenald Kasali yang memperoleh gelar PhD dari Universitas Illinois at Urbana & Champaign, Amerika Serikat dengan disertasi: Using Communication Strategies to Design Food Marketing Strategies: The Pork Fat Rumor in Indonesia mengatakan bahwa dalam diskusi banyak pertanyaan yang beragam.